Kamis, 16 Agustus 2012

SENANG-nya DENGAN AL-QUR'AN



Hadirin rahimakumullah,
Kalau kita melihat kenyataan yang ada, maka kita akan mendapatkan bahwa sebagian besar manusia di masa kini telah melalaikan al-Qur’an. Kaum tuanya banyak yang tersibukkan dengan dunia sehingga lalai untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an. Sementara itu, kaum mudanya banyak yang disibukkan dengan mempelajari ilmu dunia dan mengesampingkan belajar al-Qur’an. Akibatnya, tidak sedikit orang-orang yang sudah mengenyam pendidikan tinggi namun belum bisa membaca al-Qur’an.
Hal yang demikianlah yang diadukan oleh Rasulullah n kepada Allah l sebagaimana disebutkan dalam ayat-Nya:
Berkatalah Rasul, “Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Qur’an itu (sebagai) sesuatu yang dilalaikan.” (al-Furqan: 30)


BEBERAPA VIDEO YANG DI-LINK DARI YOUTUBE.COM
selamat menyaksikan

 
Hadirin rahimakumullah,
Demikian keadaan sebagian orang dalam hubungannya dengan al-Qur’an. Mudah-mudahan kita termasuk dari orang-orang yang diberi kemudahan untuk senantiasa ikhlas dalam membaca, mempelajari, dan mengamalkan al-Qur’an.
Wassalam ^_^

Selasa, 24 Juli 2012

Cerita Indah Di Balik Cadar





Cadar… Satu kata yang dulu sempat membuat diriku takut untuk mendekati orang-orang yang memakainya. “Mungkin mereka jelek, makanya menutupi wajahnya, atau mungkin dia mempunyai gigi taring seperti drakula ataukah mungkin dia..begini..begini dan begitu”. Begitu banyak pikiran-pikiran yang menghantuiku ketika masih menjadi orang yang belum tahu tentang syari’at Alloh tentang cadar ini.

Sampai suatu ketika Alloh menakdirkanku untuk mengenal sekumpulan akhwat yang bercadar, “subhanalloh” satu kata yang terlontar dari
lisanku waktu itu. Ternyata mereka tidak seperti yang aku pikirkan
selama ini, ternyata cadar merupakan salah satu syari’at dari islam.

Berawal dari perkenalanku dengan para akhwat, disitulah awal mula
diriku mengenal ilmu yang shohih, hari-hari kujalani dengan ilmu-ilmu
yang yang selama ini kuanggap hanya sebatas budaya dan pemikiran
orang-orang belaka. Sedikit demi sedikit kuamalkan ilmu yang telah
kudapatkan, pergaulan antara lawan jenis, musik, ikhtilath, sampai ke
syarat-syarat jilbab yang syar’i pun kulalui dan kuamalkan.
Alhamdulillah, meski banyak rintangan dan cobaan dalam mengamalkannya. Tapi begitulah perjuangan. Begitulah konsekuensi dari amalan yang telah kita ilmui. Tapi untuk masalah cadar, ah, diriku sungguh tak tertarik untuk menggunakannya.

Sempat mempelajari tentang hukum dari cadar dan waktu itu berkeinginan untuk mempelajarinya lebih dalam, tapi teringat akan ucapan bapak, “kamu boleh pakai jilbab yang besar tapi jangan sampai bercadar. Nanti boleh bercadar kalau sudah nikah.” Ya sudahlah mendingan aku ambil hukum yang sunnahnya saja, daripada bapak marah. Toh nanti kalau dah nikah aku akan pakai cadar juga insya Alloh, untuk sekarang ga usahlah, pikirku dalam hati. Akhirnya niat untuk mempelajari hukum cadar lebih lanjutpun aku urungkan.

“Astghfirulloh, apakah jilbab yang sudah cukup lebar ini masih bisa
saja menimbulkan fitnah bagi seorang laki-laki?”

Manusia boleh berencana tapi Alloh lah yang berhak menentukan jalan
hidup kita. Alhamdulillah, hidayah Alloh datang kepadaku, yang awal
mulanya diriku begitu kekeh untuk tidak bercadar, niat untuk
mempelajari hukumnya pun ogah-ogahan, namun Alloh menakdirkan padaku untuk lebih mengetahui tentang cadar ini melalui sebuah fitnah yang kualami di kampus. Seorang teman memberitahukan padaku bahwa ada seseorang yang terfitnah gara-gara diriku. “Astghfirulloh, apakah jilbab yang sudah cukup lebar ini masih bisa saja menimbulkan fitnah bagi seorang laki-laki?” Airmatapun mulai mengalir, bukan karena terharu disebabkan ada orang yang “ngefans” tapi karena merasa bahwa diri ini adalah sumber fitnah. Belum bisa menyempurnakan hijab, tidak bisa menjaga diri, dll. Lama diriku merenung. “Kenapa sampai ada yang terfitnah? Toh aku tak pernah berkomunikasi dengannya? Jangankan berbicara, senyumpun tak pernah.” Apa yang menyebabkan semua itu??Apa??? Wajah… Ya inilah sumber dari fitnah itu… Seketika itu pun diriku bertekad dengan kuat untuk mempelajari hukum cadar, walaupun masih teringat dengan kata-kata bapak, namun tak mengurungkan niatku untuk belajar..

Alhamdulillah, Alloh memudahkan jalanku untuk mempelajari ilmu tentang cadar ini, mulai dari dukungan akhwat, cerita cerita akhwat yang memberikan motivasi, buku-buku yang mereka pinjamkan, sampai ketika salah seorang ustadzah dari Arab datang ke kota Serambi Madinahku buat memberikan dirosah. Sampai suatu hari ketika sang ustadzah telah selesai memberikan dirosahnya, kulihat dirinya sedang duduk untuk istirahat, aku pun mengajak seorang kakak untuk menemaniku berbicara kepada ustadzah tentang masalah cadar (karena ketidaktahuanku bercakap dalam bahasa arab, makanya minta tolong ke akhwat buat jadi penerjemahnya. Syukron wa jazaakillahu khair buat kakak yang membantu diriku saat itu.)

Kakak : “Adik ini ingin bertanya kepada anda wahai ustadzah, dia ingin sekali memakai cadar namun orangtuanya melarangnya, tolong berikan nasehatmu padanya.”

Ustadzah: “Kalau dia meyakini bahwa hukum cadar adalah wajib maka
apapun konsekuensi yang harus dia dapatkan sekalipun orangtua melarang maka dia tetap harus memakainya, tapi ketika dia meyakini bahwa itu hanyalah sunnah maka lebih baik dia mengikuti permintaan orang tuanya.” (Kira-kira seperti itulah percakapan mereka kalau
diterjemahkan dalam bahasa indonesia.)

Sampai suatu ketika keyakinanku mengatakan bahwa cadar itu adalah
sebuah kewajiban.

Hemm. Ternyata, point yang kudapatkan dari pernyataan ustadzah adalah “ilmu sebelum berbuat”. Ya, aku harus mempelajarinya lagi lebih dalam tentang cadar (waktu itu aku masih menganggapnya sebatas sunnah).
Hari-haripun kulalui dengan berusaha mencari tahu tentang hukum cadar.
Mulai dari bertanya ke ustadz, bertanya ke akhwat dan berbagai cara
kutempuh untuk mengetahui hukum sebenarnya dari cadar. Sampai suatu ketika keyakinanku mengatakan bahwa cadar itu adalah sebuah kewajiban.
Tapi bagaimana dengan orangtua? Inilah ujianku selanjutnya. Aku harus berusaha memahamkan kepada mereka sedikit. Akhirnya akupun berusaha menutupi wajah ini sedikit demi sedikit, walaupun belum menggunakan cadar tapi wajah ini sering kututup dengan jilbabku ketika ada seorang laki-laki ajnabi yang lewat dihadapanku. Dan ini berlangsung sampai beberapa hari.

Suatu hari tiba-tiba keluargaku berkumpul di ruang keluarga, bapakku
tiba-tiba mengatakan padaku, “bapak ga mau lihat kamu pakai cadar.”
Tiba-tiba suasana di rumah menjadi tegang (ternyata selama ini bapak
memperhatikanku, karena begitu seringnya aku menutup wajahku dengan jilbab yang kupakai, sampai beliau mengira bahwa aku telah bercadar waktu itu.) Bapak dengan berbagai ucapannya sambil menunjuk-nunjuk ke arahku mengatakan, “bapak ga mau kamu pakai cadar!!!”

“Apapun alasannya, bapak ga mau kamu pakai cadar. Kalau sampai pakai cadar, kamu jadi anak durhaka sama bapak!!!”

“Ga usah suruh temanmu kesini lagi, kalau ada temanmu yang datang,
bapak akan usir.”

Bla..bla..bla… Berbagai macam perkataan bapak pada diriku saat itu.”
Aku bisa paham terhadap ucapan bapak, karena memang beliau kurang paham apalagi beliau jarang bermulazamah dengan ustadz-ustadz. Tapi yang membuatku begitu sedih adalah ketika ibuku mendukung argumen bapak dan juga ikut-ikutan memarahiku dan melarangku. Aku kaget, karena yang selama ini aku tahu bahwa ibu mengenal beberapa ustadz dan teman-temanku yang bercadar. Pikirku waktu itu, ibu mungkin setuju-setuju saja pada saat aku bercadar. Tapi ternyata, ibuku pun melarang dan ikut-ikutan memboikotku. 


Pada hari itu, bertepatan dengan perginya bapak kembali berlayar,
sebelum beliau berangkat beliau datang ke kamarku dan mendapati diriku yang hanya bisa menangis tersedu-sedu dan mengatakan, “Ingat, bapak ga mau kamu pakai cadar!!!” Ya Alloh, sekeras itukah hati bapak, sampai tidak mau mendengarkan penjelasanku tentang cadar, pikirku dalam hati.

Teringat dengan kisah-kisah beberapa akhwat yang juga sempat mengalami kejadian yang sama.

Hari pertama sejak peristiwa malam itu kulalui dengan tangisan di
kamar. Menangis, menangis, dan terus menangis. Satu hal yang membuatku begitu sedih ketika melihat sikap ibuku padaku, dulu ketika ada sebuah masalah yang kuperbuat di rumah hingga membuatku menangis tersedu-sedu. Ibu biasanya langsung datang menghiburku dan mengatakan, “sudahlah nak, nda usah menangis lagi.” Tapi sekarang, seakan-akan beliau bukan ibuku, sikapnya yang keras dan cuek saja melihat diriku menangis tetap tidak mengubah pendiriannya untuk melarangku bercadar.
Jangankan berbicara padaku, bahkan hanya sekedar menyuruhku makan, beliau menyuruh adikku datang ke kamar. Yang bisa kulakukan saat itu hanya menangis dan berdoa pada Alloh. Namun aku yakin bahwa ujian ini akan segera berakhir, entah sehari, sepekan, sebulan, setahun bahkan bertahun-tahun, ya pasti akan berkahir!! Teringat dengan kisah-kisah beberapa akhwat yang juga sempat mengalami kejadian yang sama. Ada yang menyembunyikan cadarnya hingga dua tahun lamanya. Ada yang hampir diusir oleh orang tuanya. Ada yang cadarnya dibakar. Dan berbagai macam ujian yang dihadapi mereka. Namun toh akhirnya orang tua mereka mengizinkan bahkan sekarang mendukung anaknya..

Hey, kamu baru diuji seperti ini, masa mau nyerah begitu saja. Apa ga
ingat gimana perjuangan Rosululloh dan para shahabatnya ketika
memperjuangkan islam??? Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diusir
oleh kaumnya sendiri, kaki beliau berdarah-darah karena dilempar batu. Para shahabat, bahkan ada yang rela tidak diakui oleh ibunya sendiri. Dan kamu ingat Sumayyah? Wanita syahidah pertama yang rela disiksa oleh orang-orang kafir karena memeluk islam, hingga beliau menemui ajalnya. Sekarang lihat dirimu??? Kalau cobaan ini saja bisa membuatmu menyerah dan jauh dari Alloh. Kira-kira ketika kamu hidup pada zaman nabi, apa kamu bisa menjadi salah seorang shahabiyah? Ataukah kamu adalah salah seorang musuh dari islam?

Akupun tersadar setelah melakukan dialog dengan diriku sendiri, segera aku ambil air wudhu dan sholat. Dalam sholat kubaca Surah An-Nashr “innama’al ‘usri yusro..fainnama’al ‘usri yusro” rasanya keyakinan akan pertolongan Alloh semakin dekat itu begitu kuat. Ya, pertolongan itu akan datang fikirku.

Sampai hari ketiga, keadaan di rumah masih tetap sama. Ibu juga
nenekku masih memboikotku. Aku masih saja berada dalam kamar sambil memikirkan cara untuk meminta izin kembali ke bapak. Tiba-tiba
teringat akan cerita salah seorang kakak. Ketika dia ingin
mengutarakan keinginannya memakai cadar kepada orangtuanya, “dek, dulu waktu ana ingin bercadar, orangtua melarang. Namun karena kayakinan yang mantap untuk menutup aurat secara sempurna, akhirnya kutempuh berbagai cara meyakinkan bapak. Dan cara yang kupilih adalah mengirimkan surat ke beliau dengan kalimat yang syahdu, “wahai ayahku. Kutulis surat ini, bla..bla..bla. (Afwan, lupa isi suratnya.)”

Hemmm. Tiba-tiba cara yang ditempuh sang kakak tadi, terlintas di
dalam pikiranku. Tapi bukan melalui surat, hanya sms yang bisa
kukirimkan kepada bapakku untuk menjelaskan kenapa aku ingin bercadar.

“Assalamu’alaikum, pak kabarnya gimna? Semoga bapak baik-baik saja. Maaf sebelumnya jika saya lancang sms bapak, tapi saya sms hanya ingin menjelaskan kenapa saya ingin bercadar. Maaf pak, bukannya saya ingin menjadi anak yang durhaka karena tidak mematuhi perintah bapak, tapi karena keinginan saya yang ingin mengikuti perintah Alloh makanya saya berani untuk memakai cadar. Saya begitu sedih ketika melihat ekspresi bapak yang begitu marah ketika mengetahui bahwa saya ingin bercadar, seakan-akan bapak sangat membenci cadar. Saya tidak ingin bapak seperti itu, karena cadar juga merupakan bagian dari syari’at islam. Dan yang saya pelajari bahwa istri-istri nabi pun pakai cadar, kalau bapak benci cadar artinya bapak juga benci istri-istri Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bla..bla..bla…

Sms yang kukirm begitu panjang, 1 sms sampai 7 layar dan aku mengirimkan sebanyak 3 kali sms. Jadi kalau mau dihitung. Kira-kira aku mengirim sebanyak 21 sms ke bapak.

Beberapa saat setelah kukirimkan sms ke bapak, tiba-tiba ada sms yang masuk ke hp-ku, tapi belum berani kubuka isinya. Sampai akhirnya hpku berdering, ketika kulihat nama yang memanggil ternyata adalah bapakku. Sambil deg-degan kuangkat telpon bapakku, dan siap menerima omelan dari bapak lagi karena kelancanganku untuk meminta izin memakai cadar.

Aku : “Assalamu’alaikum.”

Bapak: “Wa’alaikumsalam, lagi dimana nak???”

Aku: “Di rumah pak. Lagi di kamar.”

Bapak: “Kamu masih nangis??”

Aku: “I..i..iya pak. (Sambil menghapus airmata.)

Bapak: “Bapak dah terima sms dari kamu. Kamu beneran mau pakai cadar???

“Aku: “I..i..iyya pak..”

Bapak: “Ya udah…kalau mau pakai cadar, pakai cadar saja. Asal hati harus lembut ya nak…

“Aku: “Hah??” (Dalam keadaan yang masih belum percaya, tiba2 sikap
bapak berubah 180 derajat.) Beneran pak??”

Bapak: “Iya nak… mana mamamu? Bapak mau bicara.”

Akhirnya bapak bicara ke ibu, dan dari percakapannya ibu mengatakan kalau bapak mengizinkan aku pakai cadar. Ibu dilarang untuk melarangku bercadar. Masih belum percaya dengan keputusan bapak, akupun membaca sms yang dikirimkan bapak kepadaku sesaat sebelum beliau menelponku, “ya udah kalau kamu mau pakai cadar bapak izinkan, ingat ya, hati harus lembut..janji ya..” Alhamdulillah, bapak benar-benar mengizinkanku.

Dan akhirnya. Bismillah. Tepat tanggal 5 Ramadhan, aku pun keluar dari rumah pertama kali dengan menggunakan cadar yang menutupi wajahku. Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur di atas angkot dan airmata terus saja mengalir karena akhirnya pertolongan Alloh datang juga setelah 3 hari diriku harus menangis di kamar tanpa henti. Diboikot oleh orang tua sendiri. Yaa, akhirnya akupun memakainya. Semoga pakaian ini akan terus kukenakan hingga ajal menjemput. Amin, Allohumma amin. “yaa muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘ala diinik.“

Senin, 25 Juni 2012



Readmore »»

Jumat, 22 Juni 2012

Film-Film tentang Palestina


Film-Film tentang Palestina

Penyerangan Israel terhadap kapal kemanusiaan yang membawa bantuan pangan dan medis untuk rakyat Palestina di Gaza sangatlah biadab, terlebih itu dilakukan untuk membuat agar rakyat Palestina semakin sengsara.
 
 Penjajahan Israel dan pembantaian terhadap warga palestina telah menodai seruan seruan HAM yang selalu didengung-dengungkan negara-negara Barat. alhamdulillah meski sering mereka dikucilkan, meski banyak negara2 barat tidak peduli dengan nasib palestina, ternyata beberapa insan dunia perfilman telah berhasil membuat beberapa film tentang keprihatinan terhadap nasib Palestina, tentang perjuangan mereka, tentang sebuah kegigihan mempertahankan tanah kelahiran....inilah beberapa film yang wajib anda tonton

1. "Miral "
cerita yang mengisahkan perjuangan empat orang wanita palestina ini digarap oleh sutradara terkenal Julian Schnabel, cerita ini diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis palestina Rula Jebreal. Film ini bercerita tentang kronik kehidupan empat perempuan Palestina - dari tahun 1948 hingga negara Israel diciptakan pada awal tahun 1990-an.dan yang paling menarik dari pembuatan film ini adalah sutradaranya seorang Yahudi Amerika.
Film ini bercerita tentang kronik kehidupan empat perempuan Palestina - dari tahun 1948 hingga negara Israel diciptakan pada awal tahun 1990-an.Melalui empat wanita yang menjadi tokoh dalam film, dan terutama Miral, si bungsu, film ini bercerita tentang konflik Israel - Palestina yang sedang berlangsung. Sutradara Julian Schnabel, seorang Yahudi Amerika, mencoba melihat konflik melalui mata Palestina.
sayang sekali jika film ini anda lewatkan.....

11-dvdrip-xvid-dvdfr-t5341753.html

2. "Valley of the Wolves – Palestine" / Kurtlar vadisi Filistin
 
film ini bercerita tentang ser
angan ten
tara Israel ke Kapal Mavi Marmara yang telah menewaskan 9 orang relawan tanpa senjata, film ini dibuat oleh sura
dara Turki dan akan segera di putar di bioskop-bioskop di Kairo.
fokus cerita tentang pengiriman sekelompok komandan pasukan Turki untuk membunuh Perwira Israel yang menyuruh pembunuhan relawan di kapal Mavi marmara. pastinya film ini akan sangat menegangkan, mirip2 rambolah......tapi ini rambonya Turki.....selamat menikmati masa-masa kehancuran buat Israel.....
 
download disini  
 






3.Death in Gaza
Sebuah film dokumenter yang merekam jejak perjuangan 3 anak Palestina di jalur gaza, sutradara dan kam
eraman film ini sendiri J
ames Miller, tewas diujung peluru Israel pada Mei 2003.Film produksi HBO ini menarasikan pandangan warg
a Palestina yang rela mati menjadi pembom bunuh diri serta mereka yang menjadi korban konflik.


silahkan download disini
 





4. Divine Intervention

karya sutradara Palestina, Elia Suleiman. Film komedi romantic yang memenangkan Jury Prize di Festival Film Cannes 2002 ini mengungkapkan masalah warga Palestina di wilayah pendudukan Israel.







 
5. Private
 film debut (karya pertama) sutradara Italia, Saverto Costanzo, yang didasarkan atas kisah nyata sebuah keluarga Palestina
yang rumahnya diduduki oleh peletonIsrael. Rumah keluarga Mohammad (yang
diperankan oleh aktor Palestina kenamaan, Mohammad Bakri) terletak di antara kampung Palestina dan permukiman Yahudi. Walaupun hanya menampilkan kehidupan sebuah keluarga Palestina di wilayah pendudukan militer Israel, film ini merupakan ekspresi simpati pembuatnya terhadap masyarakat Palestina yang terampas hak-hak asasinya. Film ini memenangkan penghargaan Golden Leopard di Festival Film Locarno 2004 dan terpilih oleh Museum of Modern Art dan Film Society of Lincoln Center untuk edisi 2005 New Directors/New Films.



 6. Paradise Now

Paradise Now (atau Al-Jenna-An), mengisahkan dua orang pemuda Palestian –Said dan Khaled- yang bersahabat dan tinggal di kota Nablus, Tepi Barat. Keduanya disiapkan untuk menjadi pembom bunuh diri. Film produksi tahun 2005 yang disutradarai Hany Abu-Assad ini amat populer di arena festival film, dan terpilih dalam Festival Film New York 2005 oleh Film Society of Lincoln Center. Dinominasikan untuk Oscar, setelah sebelumnya memenangi Golden Globe untuk Film Asing Terbaik.

download disini


cara mendowndloadnya instal dulu program u torrent ke komputer anda...downdld disini programmnya


selamat menikmati , semoga bisa membangkitkan semangat kita untuk selalu mengingat perjuangan saudara-saudara kita di sana.....

Free palestine!!!

siapa ? Kisah Nabi Sam’un Ghozi AS (Samson)




samson
Seperti yang diketahui di dalam ajaran Islam, bahwa jumlah nabi menurut hadits yaitu 124 ribu orang, dan rasul berjumlah 312 orang, sesuai rukun iman ke-4 di dalam rukun iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang nabi dan rasul.
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?”
Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).”
(Hadits riwayat At-Turmuzy)
Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.”

Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.

Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah SWT.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”
Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson. Semoga dari kisah ini, dapat kita petik sebuah pelajaran di dalamnya.

Sumber : Wikipedia, kaskus.us

Kamis, 15 Desember 2011

siapa yang paling jelek ?






Ada suatu kisah seorang santri yg menuntut ilmu pada seorang Kyai. Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. “Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus “, kata Kyai. “Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?” “Kamu cari orang atau mahkluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari “. Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya.
Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, ” Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus “. Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. “Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya.

Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, ” Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi ” . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis ‘Isya, dia merenung, “Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. “Aku tidak lebih baik dari anjing itu.

Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, “Sudah dapat jawabannya muridku ?” “Sudah guru”, santri menjawab. ” Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru”. Sang Kyai tersenyum, “Kamu aku nyatakan lulus”.

Pelajaran yg dapat kita petik adalah: Selama kita masih sama-sama hidup kita tidak boleh sombong/merasa lebih baik dari orang/mahkluk lain. Yang berhak sombong adalah Alloh SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang/mahkluk lain yg sama-sama ciptaan Alloh.

***





Rabu, 07 Desember 2011

Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37





فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak.
Ar Rahman (55): 37
Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah, bukti kebenaran tafsir surat Ar-rahman Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.
Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.
Nebula Mawar Merah itu sebenarnya lebih berwarna hijau seperti mata kucing, sehingga para astronomer menamainya Cat's Eye Nebula Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya (referensi 1, 2). Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.
Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.
"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (Referensi)
Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???
Gambar nebula Mata Kucing dalam skema warna lain. Dalam hal ini lebih biru untuk menunjukkan pendaran atom oksigen Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.
Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.
Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

sepotong demi sepotong




Doa Kumail bin Ziyad

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Yaa daa imal fadhli 'alal bariyyah
Yaa baa sithal yadaini bil 'athiyyah
Yaa shaahibal mawaahibissaniyyah
Shalla 'alaa Muhammadiwwa aalihi khoiril wa raa sajiyyah


Wahai yang Karunia-Nya senantiasa pada semesta alam
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai Pemberi segala bantuan dan pertolongan
Cucurkanlah Shalawat serta Rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
(karena mereka adalah) ciptaan-Mu yang memiliki budi terluhur

Allaahumma innii as aluka birahmatikallatii wa si'at kulla syay'
Wa biqawwatikallatii qaharta bihaa kulla syay'
Wa khodha'a lahaa kullu syay'
Wa dzalla lahaa kullu syay'
Wa bijabaruw tikallatii ghalabta bi haa kulla syay'
Wa bi'izzatikallatii laa yaquumulahaa syay'

Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala
sesuatu
Dan dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
Dan yang dengannya merunduk segala sesuatu
Dan yang dengannya merendah segala sesuatu
Dan dengan keagungan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu
Dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu

Wa bi 'azhoomatika llatii mala at kulla syay'
Wa bisulthaanika lladzii 'alaa kulla syay'
Wa biwajhikal baaqii ba'da fanaa i kulla syay'
Wa bi asmaa ikallatii mala at arkaana kulla syay'
Wa bi'ilmiki lladzii ahatha bi kulla syay'
Wa binuuri wajhika ladzii dhaa alahuu kullu syay'

Dan dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu
Dan dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu
Dan dengan wajah-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
Dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu
Dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu
Dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu

Ya Nuuru ya Qudduus
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhiral aakhiriin
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tahtikul 'ishom
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tunzilunnaqam
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tughayyarunna'am
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tahbisuddu'aa
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tunzilul balaa
Allaahummaghfirlii kulla dzambin adznabtuh wa kulla khotii atin akhthaa
tuhaa

Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang awal dari segala yang awal dan wahai yang akhir dari segala yang
akhir
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kejahatan
yang telah kukerjakan


Senin, 28 November 2011

Presiden yang Paling di-sukai

ISTIMEWA Mantan Presiden Soeharto.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com — Survei nasional Indo Barometer bertajuk "Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono" menunjukkan, 40,9 persen responden mempersepsikan bahwa Orde Baru lebih baik dibandingkan dengan Orde Lama dan Orde Reformasi. Hanya setengahnya, atau 22,8 persen responden yang mengatakan bahwa Orde Reformasi lebih baik dibandingkan dengan periode lainnya. 
Hasil survei ini dipaparkan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari kepada wartawan di Jakarta, Minggu (15/5/2011). Ia mengatakan, hasil ini merupakan pukulan bagi semua pihak yang menganggap reformasi sebagai momentum perubahan. "Ini ironi yang menunjukkan bagaimana rezim (Orba) yang ingin dikoreksi justru dipandang lebih baik," katanya. 
Hasil survei memperlihatkan, publik mempersepsikan Orba lebih baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan. Orde Reformasi hanya unggul di bidang penegakan hukum. Di bidang politik, 33,3 persen responden mempersepsikan Orba lebih baik. Sementara itu, hanya 29,6 persen responden yang mempersepsikan Orde Reformasi lebih baik. Di bidang ekonomi, 56,3 persen responden mempersepsikan Orba lebih baik. Sementara itu, hanya 20,3 persen responden yang mempersepsikan bahwa Orde Reformasi lebih baik. 
Di bidang keamanan, sebanyak 53,7 persen responden mengatakan, Orba lebih baik. Hanya 20,6 persen responden yang menganggap Orde Reformasi lebih baik. Sementara itu, di bidang hukum, 27,6 persen menganggap Orba lebih baik. Sementara 34,3 persen responden menganggap Orde Reformasi lebih baik. 
Hasil survei yang melibatkan 1.200 responden secara nasional dan dilakukan tanggal 25 April-4 Mei 2011 ini menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih banyak yang mempersepsikan bahwa Orba lebih baik dibandingkan dengan periode kepemimpinan lainnya, yaitu sebanyak 47,7 persen. Angka ini lebih tinggi 12 persen jika dibandingkan dengan persentase masyarakat pedesaan yang mempersepsikan Orba lebih baik, yaitu 35,7 persen. 
Dari tingkat pendidikan, seluruh jenjang pendidikan menyatakan bahwa Orba lebih baik. Namun, secara persentase, semakin tinggi tingkat pendidikan responden, tingkat kepuasan terhadap Orba semakin rendah. 
Cita-cita belum tercapai
Menanggapi survei ini, aktivis reformasi Ray Rangkuti mengatakan, ada banyak cita-cita reformasi yang belum tercapai. "Ini kritik bagi Orde Reformasi yang belum mampu memenuhi cita-cita di bidang penegakan hukum dan HAM, pemberantasan KKN, dan lainnya. Jika tidak ada perubahan, masa lalu yang kelam tetap menjadi impian setiap orang," katanya. 
Penanggap lainnya, ekonom Faizal Basri, menyoroti tingginya angka masyarakat pedesaan yang mempersepsikan Orba lebih baik dibandingkan dengan Orde Reformasi. Ada banyak penyebab mengapa hal itu terjadi. "Penurunan angka kemiskinan lebih lambat di desa dibandingkan dengan di kota. Sejak era reformasi, sektor pertanian semakin amburadul karena harga pangan tak lagi ditopang. Bulog semakin tak berperan, sementara mekanisme pasar semakin berjalan. Produk impor semakin membanjiri Tanah Air sehingga produk lokal tak dapat bersaing," katanya. 
Tak hanya itu, sejak era reformasi, menurut dia, tak ada penambahan bendungan. Banyak saluran irigasi yang rusak, tetapi tak diperbaiki. Era reformasi, kata Faisal, lebih banyak fokus pada pembangunan jalan tol dan bandara. 
"Presiden juga jarang turun ke desa-desa. Presiden hanya rapat dari istana ke istana. Atau paling tidak (rapat) di bandara. Sekalinya turun ke desa, salah. Ada sebuah foto di Setneg di mana Presiden menggulung celana panjangnya hingga ke lutut ketika hendak panen bersama. Beliau tidak tahu kalau padi itu tanaman yang membutuhkan air. Presiden juga menanam padi segepok-segepok. Seharunya menanam padi itu harus satu per satu. Padahal, beliau doktor dari IPB," kata Faisal.

INDONESIA)

Sabtu, 26 Maret 2011

Lowongan Di Akhirat



Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka
bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi.
Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar
belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta,
kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan,
bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :

A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka

UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :

Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan
memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :
1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia.
Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan
jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim). Nikmat
yang lebih indah dari syurga adalah ‘merasakan’ ridha Allah dan kesempatan merasakan ‘wajah’
Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia,
yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN
DIBAWAH INI

Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas
pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka
dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah
kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab
kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun
akan merasa lega.

Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para
pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat
sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah
saw bersabda, “Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan
(tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan” (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR
Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, “Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali,
dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat” M(HR Muslim). Rasulullah saw
bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang
seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal).

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang
mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah.
Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti
hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.
Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan
tahun, yaitu :

1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ‘hidup’ dalam kesengsaraan ditemani ular
dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di
alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.
2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan
dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita
karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu
menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat
padanya.

SYARAT-SYARAT PELAMAR

- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau
seksi.
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA :

Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda.
Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka
jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka
meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui
jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam
kandungan ibu.
Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.

LOKASI DAN LAMA WAWANCARA

Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan
tahun tergantung posisi yang dilamarnya.
Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari
hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah
pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang
miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit
harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta
pertanggungjawabannya).

PEWAWANCARA:

Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :

1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?
Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena
keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.

CARA MELAMAR:

Sekalilagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu melamar, siapa saja dijamin
diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk
sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi
sebentar lagi).

BENARKAH LOWONGAN INI ?

Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita
ketahui, apalagi mengenai akhirat.
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat.
Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat
kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang
bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui
(tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan
banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang
dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak)
untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana
akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

MAU MELAMAR KE POSISI B ?
Mudah saja, hiduplah sesuka anda

Al-Qur'an Menjawab Pertanyaan Manusia



Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji ?

Al-Qur'an Menjawab : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut : 2).
  
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang
benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?

Al-Qur'an Menjawab : boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?

Al-Qur'an Menjawab : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
(Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?

Al-Qur'an Menjawab : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?

Al-Qur'an Menjawab : dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?

Al-Qur'an Menjawab : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung. (Ali Imraan : 200) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?

Al-Qur'an Menjawab : Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal (At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?

Al-Qur'an Menjawab : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka (At-Taubah : 111)

SENANG-nya DENGAN AL-QUR'AN



Hadirin rahimakumullah,
Kalau kita melihat kenyataan yang ada, maka kita akan mendapatkan bahwa sebagian besar manusia di masa kini telah melalaikan al-Qur’an. Kaum tuanya banyak yang tersibukkan dengan dunia sehingga lalai untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an. Sementara itu, kaum mudanya banyak yang disibukkan dengan mempelajari ilmu dunia dan mengesampingkan belajar al-Qur’an. Akibatnya, tidak sedikit orang-orang yang sudah mengenyam pendidikan tinggi namun belum bisa membaca al-Qur’an.
Hal yang demikianlah yang diadukan oleh Rasulullah n kepada Allah l sebagaimana disebutkan dalam ayat-Nya:
Berkatalah Rasul, “Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Qur’an itu (sebagai) sesuatu yang dilalaikan.” (al-Furqan: 30)


BEBERAPA VIDEO YANG DI-LINK DARI YOUTUBE.COM
selamat menyaksikan

 
Hadirin rahimakumullah,
Demikian keadaan sebagian orang dalam hubungannya dengan al-Qur’an. Mudah-mudahan kita termasuk dari orang-orang yang diberi kemudahan untuk senantiasa ikhlas dalam membaca, mempelajari, dan mengamalkan al-Qur’an.
Wassalam ^_^

Cerita Indah Di Balik Cadar





Cadar… Satu kata yang dulu sempat membuat diriku takut untuk mendekati orang-orang yang memakainya. “Mungkin mereka jelek, makanya menutupi wajahnya, atau mungkin dia mempunyai gigi taring seperti drakula ataukah mungkin dia..begini..begini dan begitu”. Begitu banyak pikiran-pikiran yang menghantuiku ketika masih menjadi orang yang belum tahu tentang syari’at Alloh tentang cadar ini.

Sampai suatu ketika Alloh menakdirkanku untuk mengenal sekumpulan akhwat yang bercadar, “subhanalloh” satu kata yang terlontar dari
lisanku waktu itu. Ternyata mereka tidak seperti yang aku pikirkan
selama ini, ternyata cadar merupakan salah satu syari’at dari islam.

Berawal dari perkenalanku dengan para akhwat, disitulah awal mula
diriku mengenal ilmu yang shohih, hari-hari kujalani dengan ilmu-ilmu
yang yang selama ini kuanggap hanya sebatas budaya dan pemikiran
orang-orang belaka. Sedikit demi sedikit kuamalkan ilmu yang telah
kudapatkan, pergaulan antara lawan jenis, musik, ikhtilath, sampai ke
syarat-syarat jilbab yang syar’i pun kulalui dan kuamalkan.
Alhamdulillah, meski banyak rintangan dan cobaan dalam mengamalkannya. Tapi begitulah perjuangan. Begitulah konsekuensi dari amalan yang telah kita ilmui. Tapi untuk masalah cadar, ah, diriku sungguh tak tertarik untuk menggunakannya.

Sempat mempelajari tentang hukum dari cadar dan waktu itu berkeinginan untuk mempelajarinya lebih dalam, tapi teringat akan ucapan bapak, “kamu boleh pakai jilbab yang besar tapi jangan sampai bercadar. Nanti boleh bercadar kalau sudah nikah.” Ya sudahlah mendingan aku ambil hukum yang sunnahnya saja, daripada bapak marah. Toh nanti kalau dah nikah aku akan pakai cadar juga insya Alloh, untuk sekarang ga usahlah, pikirku dalam hati. Akhirnya niat untuk mempelajari hukum cadar lebih lanjutpun aku urungkan.

“Astghfirulloh, apakah jilbab yang sudah cukup lebar ini masih bisa
saja menimbulkan fitnah bagi seorang laki-laki?”

Manusia boleh berencana tapi Alloh lah yang berhak menentukan jalan
hidup kita. Alhamdulillah, hidayah Alloh datang kepadaku, yang awal
mulanya diriku begitu kekeh untuk tidak bercadar, niat untuk
mempelajari hukumnya pun ogah-ogahan, namun Alloh menakdirkan padaku untuk lebih mengetahui tentang cadar ini melalui sebuah fitnah yang kualami di kampus. Seorang teman memberitahukan padaku bahwa ada seseorang yang terfitnah gara-gara diriku. “Astghfirulloh, apakah jilbab yang sudah cukup lebar ini masih bisa saja menimbulkan fitnah bagi seorang laki-laki?” Airmatapun mulai mengalir, bukan karena terharu disebabkan ada orang yang “ngefans” tapi karena merasa bahwa diri ini adalah sumber fitnah. Belum bisa menyempurnakan hijab, tidak bisa menjaga diri, dll. Lama diriku merenung. “Kenapa sampai ada yang terfitnah? Toh aku tak pernah berkomunikasi dengannya? Jangankan berbicara, senyumpun tak pernah.” Apa yang menyebabkan semua itu??Apa??? Wajah… Ya inilah sumber dari fitnah itu… Seketika itu pun diriku bertekad dengan kuat untuk mempelajari hukum cadar, walaupun masih teringat dengan kata-kata bapak, namun tak mengurungkan niatku untuk belajar..

Alhamdulillah, Alloh memudahkan jalanku untuk mempelajari ilmu tentang cadar ini, mulai dari dukungan akhwat, cerita cerita akhwat yang memberikan motivasi, buku-buku yang mereka pinjamkan, sampai ketika salah seorang ustadzah dari Arab datang ke kota Serambi Madinahku buat memberikan dirosah. Sampai suatu hari ketika sang ustadzah telah selesai memberikan dirosahnya, kulihat dirinya sedang duduk untuk istirahat, aku pun mengajak seorang kakak untuk menemaniku berbicara kepada ustadzah tentang masalah cadar (karena ketidaktahuanku bercakap dalam bahasa arab, makanya minta tolong ke akhwat buat jadi penerjemahnya. Syukron wa jazaakillahu khair buat kakak yang membantu diriku saat itu.)

Kakak : “Adik ini ingin bertanya kepada anda wahai ustadzah, dia ingin sekali memakai cadar namun orangtuanya melarangnya, tolong berikan nasehatmu padanya.”

Ustadzah: “Kalau dia meyakini bahwa hukum cadar adalah wajib maka
apapun konsekuensi yang harus dia dapatkan sekalipun orangtua melarang maka dia tetap harus memakainya, tapi ketika dia meyakini bahwa itu hanyalah sunnah maka lebih baik dia mengikuti permintaan orang tuanya.” (Kira-kira seperti itulah percakapan mereka kalau
diterjemahkan dalam bahasa indonesia.)

Sampai suatu ketika keyakinanku mengatakan bahwa cadar itu adalah
sebuah kewajiban.

Hemm. Ternyata, point yang kudapatkan dari pernyataan ustadzah adalah “ilmu sebelum berbuat”. Ya, aku harus mempelajarinya lagi lebih dalam tentang cadar (waktu itu aku masih menganggapnya sebatas sunnah).
Hari-haripun kulalui dengan berusaha mencari tahu tentang hukum cadar.
Mulai dari bertanya ke ustadz, bertanya ke akhwat dan berbagai cara
kutempuh untuk mengetahui hukum sebenarnya dari cadar. Sampai suatu ketika keyakinanku mengatakan bahwa cadar itu adalah sebuah kewajiban.
Tapi bagaimana dengan orangtua? Inilah ujianku selanjutnya. Aku harus berusaha memahamkan kepada mereka sedikit. Akhirnya akupun berusaha menutupi wajah ini sedikit demi sedikit, walaupun belum menggunakan cadar tapi wajah ini sering kututup dengan jilbabku ketika ada seorang laki-laki ajnabi yang lewat dihadapanku. Dan ini berlangsung sampai beberapa hari.

Suatu hari tiba-tiba keluargaku berkumpul di ruang keluarga, bapakku
tiba-tiba mengatakan padaku, “bapak ga mau lihat kamu pakai cadar.”
Tiba-tiba suasana di rumah menjadi tegang (ternyata selama ini bapak
memperhatikanku, karena begitu seringnya aku menutup wajahku dengan jilbab yang kupakai, sampai beliau mengira bahwa aku telah bercadar waktu itu.) Bapak dengan berbagai ucapannya sambil menunjuk-nunjuk ke arahku mengatakan, “bapak ga mau kamu pakai cadar!!!”

“Apapun alasannya, bapak ga mau kamu pakai cadar. Kalau sampai pakai cadar, kamu jadi anak durhaka sama bapak!!!”

“Ga usah suruh temanmu kesini lagi, kalau ada temanmu yang datang,
bapak akan usir.”

Bla..bla..bla… Berbagai macam perkataan bapak pada diriku saat itu.”
Aku bisa paham terhadap ucapan bapak, karena memang beliau kurang paham apalagi beliau jarang bermulazamah dengan ustadz-ustadz. Tapi yang membuatku begitu sedih adalah ketika ibuku mendukung argumen bapak dan juga ikut-ikutan memarahiku dan melarangku. Aku kaget, karena yang selama ini aku tahu bahwa ibu mengenal beberapa ustadz dan teman-temanku yang bercadar. Pikirku waktu itu, ibu mungkin setuju-setuju saja pada saat aku bercadar. Tapi ternyata, ibuku pun melarang dan ikut-ikutan memboikotku. 


Pada hari itu, bertepatan dengan perginya bapak kembali berlayar,
sebelum beliau berangkat beliau datang ke kamarku dan mendapati diriku yang hanya bisa menangis tersedu-sedu dan mengatakan, “Ingat, bapak ga mau kamu pakai cadar!!!” Ya Alloh, sekeras itukah hati bapak, sampai tidak mau mendengarkan penjelasanku tentang cadar, pikirku dalam hati.

Teringat dengan kisah-kisah beberapa akhwat yang juga sempat mengalami kejadian yang sama.

Hari pertama sejak peristiwa malam itu kulalui dengan tangisan di
kamar. Menangis, menangis, dan terus menangis. Satu hal yang membuatku begitu sedih ketika melihat sikap ibuku padaku, dulu ketika ada sebuah masalah yang kuperbuat di rumah hingga membuatku menangis tersedu-sedu. Ibu biasanya langsung datang menghiburku dan mengatakan, “sudahlah nak, nda usah menangis lagi.” Tapi sekarang, seakan-akan beliau bukan ibuku, sikapnya yang keras dan cuek saja melihat diriku menangis tetap tidak mengubah pendiriannya untuk melarangku bercadar.
Jangankan berbicara padaku, bahkan hanya sekedar menyuruhku makan, beliau menyuruh adikku datang ke kamar. Yang bisa kulakukan saat itu hanya menangis dan berdoa pada Alloh. Namun aku yakin bahwa ujian ini akan segera berakhir, entah sehari, sepekan, sebulan, setahun bahkan bertahun-tahun, ya pasti akan berkahir!! Teringat dengan kisah-kisah beberapa akhwat yang juga sempat mengalami kejadian yang sama. Ada yang menyembunyikan cadarnya hingga dua tahun lamanya. Ada yang hampir diusir oleh orang tuanya. Ada yang cadarnya dibakar. Dan berbagai macam ujian yang dihadapi mereka. Namun toh akhirnya orang tua mereka mengizinkan bahkan sekarang mendukung anaknya..

Hey, kamu baru diuji seperti ini, masa mau nyerah begitu saja. Apa ga
ingat gimana perjuangan Rosululloh dan para shahabatnya ketika
memperjuangkan islam??? Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diusir
oleh kaumnya sendiri, kaki beliau berdarah-darah karena dilempar batu. Para shahabat, bahkan ada yang rela tidak diakui oleh ibunya sendiri. Dan kamu ingat Sumayyah? Wanita syahidah pertama yang rela disiksa oleh orang-orang kafir karena memeluk islam, hingga beliau menemui ajalnya. Sekarang lihat dirimu??? Kalau cobaan ini saja bisa membuatmu menyerah dan jauh dari Alloh. Kira-kira ketika kamu hidup pada zaman nabi, apa kamu bisa menjadi salah seorang shahabiyah? Ataukah kamu adalah salah seorang musuh dari islam?

Akupun tersadar setelah melakukan dialog dengan diriku sendiri, segera aku ambil air wudhu dan sholat. Dalam sholat kubaca Surah An-Nashr “innama’al ‘usri yusro..fainnama’al ‘usri yusro” rasanya keyakinan akan pertolongan Alloh semakin dekat itu begitu kuat. Ya, pertolongan itu akan datang fikirku.

Sampai hari ketiga, keadaan di rumah masih tetap sama. Ibu juga
nenekku masih memboikotku. Aku masih saja berada dalam kamar sambil memikirkan cara untuk meminta izin kembali ke bapak. Tiba-tiba
teringat akan cerita salah seorang kakak. Ketika dia ingin
mengutarakan keinginannya memakai cadar kepada orangtuanya, “dek, dulu waktu ana ingin bercadar, orangtua melarang. Namun karena kayakinan yang mantap untuk menutup aurat secara sempurna, akhirnya kutempuh berbagai cara meyakinkan bapak. Dan cara yang kupilih adalah mengirimkan surat ke beliau dengan kalimat yang syahdu, “wahai ayahku. Kutulis surat ini, bla..bla..bla. (Afwan, lupa isi suratnya.)”

Hemmm. Tiba-tiba cara yang ditempuh sang kakak tadi, terlintas di
dalam pikiranku. Tapi bukan melalui surat, hanya sms yang bisa
kukirimkan kepada bapakku untuk menjelaskan kenapa aku ingin bercadar.

“Assalamu’alaikum, pak kabarnya gimna? Semoga bapak baik-baik saja. Maaf sebelumnya jika saya lancang sms bapak, tapi saya sms hanya ingin menjelaskan kenapa saya ingin bercadar. Maaf pak, bukannya saya ingin menjadi anak yang durhaka karena tidak mematuhi perintah bapak, tapi karena keinginan saya yang ingin mengikuti perintah Alloh makanya saya berani untuk memakai cadar. Saya begitu sedih ketika melihat ekspresi bapak yang begitu marah ketika mengetahui bahwa saya ingin bercadar, seakan-akan bapak sangat membenci cadar. Saya tidak ingin bapak seperti itu, karena cadar juga merupakan bagian dari syari’at islam. Dan yang saya pelajari bahwa istri-istri nabi pun pakai cadar, kalau bapak benci cadar artinya bapak juga benci istri-istri Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bla..bla..bla…

Sms yang kukirm begitu panjang, 1 sms sampai 7 layar dan aku mengirimkan sebanyak 3 kali sms. Jadi kalau mau dihitung. Kira-kira aku mengirim sebanyak 21 sms ke bapak.

Beberapa saat setelah kukirimkan sms ke bapak, tiba-tiba ada sms yang masuk ke hp-ku, tapi belum berani kubuka isinya. Sampai akhirnya hpku berdering, ketika kulihat nama yang memanggil ternyata adalah bapakku. Sambil deg-degan kuangkat telpon bapakku, dan siap menerima omelan dari bapak lagi karena kelancanganku untuk meminta izin memakai cadar.

Aku : “Assalamu’alaikum.”

Bapak: “Wa’alaikumsalam, lagi dimana nak???”

Aku: “Di rumah pak. Lagi di kamar.”

Bapak: “Kamu masih nangis??”

Aku: “I..i..iya pak. (Sambil menghapus airmata.)

Bapak: “Bapak dah terima sms dari kamu. Kamu beneran mau pakai cadar???

“Aku: “I..i..iyya pak..”

Bapak: “Ya udah…kalau mau pakai cadar, pakai cadar saja. Asal hati harus lembut ya nak…

“Aku: “Hah??” (Dalam keadaan yang masih belum percaya, tiba2 sikap
bapak berubah 180 derajat.) Beneran pak??”

Bapak: “Iya nak… mana mamamu? Bapak mau bicara.”

Akhirnya bapak bicara ke ibu, dan dari percakapannya ibu mengatakan kalau bapak mengizinkan aku pakai cadar. Ibu dilarang untuk melarangku bercadar. Masih belum percaya dengan keputusan bapak, akupun membaca sms yang dikirimkan bapak kepadaku sesaat sebelum beliau menelponku, “ya udah kalau kamu mau pakai cadar bapak izinkan, ingat ya, hati harus lembut..janji ya..” Alhamdulillah, bapak benar-benar mengizinkanku.

Dan akhirnya. Bismillah. Tepat tanggal 5 Ramadhan, aku pun keluar dari rumah pertama kali dengan menggunakan cadar yang menutupi wajahku. Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur di atas angkot dan airmata terus saja mengalir karena akhirnya pertolongan Alloh datang juga setelah 3 hari diriku harus menangis di kamar tanpa henti. Diboikot oleh orang tua sendiri. Yaa, akhirnya akupun memakainya. Semoga pakaian ini akan terus kukenakan hingga ajal menjemput. Amin, Allohumma amin. “yaa muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘ala diinik.“



Readmore »»

Film-Film tentang Palestina


Film-Film tentang Palestina

Penyerangan Israel terhadap kapal kemanusiaan yang membawa bantuan pangan dan medis untuk rakyat Palestina di Gaza sangatlah biadab, terlebih itu dilakukan untuk membuat agar rakyat Palestina semakin sengsara.
 
 Penjajahan Israel dan pembantaian terhadap warga palestina telah menodai seruan seruan HAM yang selalu didengung-dengungkan negara-negara Barat. alhamdulillah meski sering mereka dikucilkan, meski banyak negara2 barat tidak peduli dengan nasib palestina, ternyata beberapa insan dunia perfilman telah berhasil membuat beberapa film tentang keprihatinan terhadap nasib Palestina, tentang perjuangan mereka, tentang sebuah kegigihan mempertahankan tanah kelahiran....inilah beberapa film yang wajib anda tonton

1. "Miral "
cerita yang mengisahkan perjuangan empat orang wanita palestina ini digarap oleh sutradara terkenal Julian Schnabel, cerita ini diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis palestina Rula Jebreal. Film ini bercerita tentang kronik kehidupan empat perempuan Palestina - dari tahun 1948 hingga negara Israel diciptakan pada awal tahun 1990-an.dan yang paling menarik dari pembuatan film ini adalah sutradaranya seorang Yahudi Amerika.
Film ini bercerita tentang kronik kehidupan empat perempuan Palestina - dari tahun 1948 hingga negara Israel diciptakan pada awal tahun 1990-an.Melalui empat wanita yang menjadi tokoh dalam film, dan terutama Miral, si bungsu, film ini bercerita tentang konflik Israel - Palestina yang sedang berlangsung. Sutradara Julian Schnabel, seorang Yahudi Amerika, mencoba melihat konflik melalui mata Palestina.
sayang sekali jika film ini anda lewatkan.....

11-dvdrip-xvid-dvdfr-t5341753.html

2. "Valley of the Wolves – Palestine" / Kurtlar vadisi Filistin
 
film ini bercerita tentang ser
angan ten
tara Israel ke Kapal Mavi Marmara yang telah menewaskan 9 orang relawan tanpa senjata, film ini dibuat oleh sura
dara Turki dan akan segera di putar di bioskop-bioskop di Kairo.
fokus cerita tentang pengiriman sekelompok komandan pasukan Turki untuk membunuh Perwira Israel yang menyuruh pembunuhan relawan di kapal Mavi marmara. pastinya film ini akan sangat menegangkan, mirip2 rambolah......tapi ini rambonya Turki.....selamat menikmati masa-masa kehancuran buat Israel.....
 
download disini  
 






3.Death in Gaza
Sebuah film dokumenter yang merekam jejak perjuangan 3 anak Palestina di jalur gaza, sutradara dan kam
eraman film ini sendiri J
ames Miller, tewas diujung peluru Israel pada Mei 2003.Film produksi HBO ini menarasikan pandangan warg
a Palestina yang rela mati menjadi pembom bunuh diri serta mereka yang menjadi korban konflik.


silahkan download disini
 





4. Divine Intervention

karya sutradara Palestina, Elia Suleiman. Film komedi romantic yang memenangkan Jury Prize di Festival Film Cannes 2002 ini mengungkapkan masalah warga Palestina di wilayah pendudukan Israel.







 
5. Private
 film debut (karya pertama) sutradara Italia, Saverto Costanzo, yang didasarkan atas kisah nyata sebuah keluarga Palestina
yang rumahnya diduduki oleh peletonIsrael. Rumah keluarga Mohammad (yang
diperankan oleh aktor Palestina kenamaan, Mohammad Bakri) terletak di antara kampung Palestina dan permukiman Yahudi. Walaupun hanya menampilkan kehidupan sebuah keluarga Palestina di wilayah pendudukan militer Israel, film ini merupakan ekspresi simpati pembuatnya terhadap masyarakat Palestina yang terampas hak-hak asasinya. Film ini memenangkan penghargaan Golden Leopard di Festival Film Locarno 2004 dan terpilih oleh Museum of Modern Art dan Film Society of Lincoln Center untuk edisi 2005 New Directors/New Films.



 6. Paradise Now

Paradise Now (atau Al-Jenna-An), mengisahkan dua orang pemuda Palestian –Said dan Khaled- yang bersahabat dan tinggal di kota Nablus, Tepi Barat. Keduanya disiapkan untuk menjadi pembom bunuh diri. Film produksi tahun 2005 yang disutradarai Hany Abu-Assad ini amat populer di arena festival film, dan terpilih dalam Festival Film New York 2005 oleh Film Society of Lincoln Center. Dinominasikan untuk Oscar, setelah sebelumnya memenangi Golden Globe untuk Film Asing Terbaik.

download disini


cara mendowndloadnya instal dulu program u torrent ke komputer anda...downdld disini programmnya


selamat menikmati , semoga bisa membangkitkan semangat kita untuk selalu mengingat perjuangan saudara-saudara kita di sana.....

Free palestine!!!

siapa ? Kisah Nabi Sam’un Ghozi AS (Samson)




samson
Seperti yang diketahui di dalam ajaran Islam, bahwa jumlah nabi menurut hadits yaitu 124 ribu orang, dan rasul berjumlah 312 orang, sesuai rukun iman ke-4 di dalam rukun iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang nabi dan rasul.
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?”
Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).”
(Hadits riwayat At-Turmuzy)
Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.”

Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.

Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah SWT.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”
Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson. Semoga dari kisah ini, dapat kita petik sebuah pelajaran di dalamnya.

Sumber : Wikipedia, kaskus.us

siapa yang paling jelek ?

Label:






Ada suatu kisah seorang santri yg menuntut ilmu pada seorang Kyai. Bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir. Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. “Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus “, kata Kyai. “Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?” “Kamu cari orang atau mahkluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari “. Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya.
Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, ” Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus “. Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. “Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya.

Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, ” Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi ” . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis ‘Isya, dia merenung, “Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. “Aku tidak lebih baik dari anjing itu.

Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, “Sudah dapat jawabannya muridku ?” “Sudah guru”, santri menjawab. ” Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru”. Sang Kyai tersenyum, “Kamu aku nyatakan lulus”.

Pelajaran yg dapat kita petik adalah: Selama kita masih sama-sama hidup kita tidak boleh sombong/merasa lebih baik dari orang/mahkluk lain. Yang berhak sombong adalah Alloh SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang/mahkluk lain yg sama-sama ciptaan Alloh.

***





Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37





فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak.
Ar Rahman (55): 37
Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah, bukti kebenaran tafsir surat Ar-rahman Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.
Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.
Nebula Mawar Merah itu sebenarnya lebih berwarna hijau seperti mata kucing, sehingga para astronomer menamainya Cat's Eye Nebula Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya (referensi 1, 2). Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.
Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.
"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (Referensi)
Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???
Gambar nebula Mata Kucing dalam skema warna lain. Dalam hal ini lebih biru untuk menunjukkan pendaran atom oksigen Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.
Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.
Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

sepotong demi sepotong




Doa Kumail bin Ziyad

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Yaa daa imal fadhli 'alal bariyyah
Yaa baa sithal yadaini bil 'athiyyah
Yaa shaahibal mawaahibissaniyyah
Shalla 'alaa Muhammadiwwa aalihi khoiril wa raa sajiyyah


Wahai yang Karunia-Nya senantiasa pada semesta alam
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai Pemberi segala bantuan dan pertolongan
Cucurkanlah Shalawat serta Rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
(karena mereka adalah) ciptaan-Mu yang memiliki budi terluhur

Allaahumma innii as aluka birahmatikallatii wa si'at kulla syay'
Wa biqawwatikallatii qaharta bihaa kulla syay'
Wa khodha'a lahaa kullu syay'
Wa dzalla lahaa kullu syay'
Wa bijabaruw tikallatii ghalabta bi haa kulla syay'
Wa bi'izzatikallatii laa yaquumulahaa syay'

Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala
sesuatu
Dan dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
Dan yang dengannya merunduk segala sesuatu
Dan yang dengannya merendah segala sesuatu
Dan dengan keagungan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu
Dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu

Wa bi 'azhoomatika llatii mala at kulla syay'
Wa bisulthaanika lladzii 'alaa kulla syay'
Wa biwajhikal baaqii ba'da fanaa i kulla syay'
Wa bi asmaa ikallatii mala at arkaana kulla syay'
Wa bi'ilmiki lladzii ahatha bi kulla syay'
Wa binuuri wajhika ladzii dhaa alahuu kullu syay'

Dan dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu
Dan dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu
Dan dengan wajah-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
Dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu
Dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu
Dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu

Ya Nuuru ya Qudduus
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhiral aakhiriin
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tahtikul 'ishom
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tunzilunnaqam
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tughayyarunna'am
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tahbisuddu'aa
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tunzilul balaa
Allaahummaghfirlii kulla dzambin adznabtuh wa kulla khotii atin akhthaa
tuhaa

Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang awal dari segala yang awal dan wahai yang akhir dari segala yang
akhir
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kejahatan
yang telah kukerjakan


Presiden yang Paling di-sukai

ISTIMEWA Mantan Presiden Soeharto.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com — Survei nasional Indo Barometer bertajuk "Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono" menunjukkan, 40,9 persen responden mempersepsikan bahwa Orde Baru lebih baik dibandingkan dengan Orde Lama dan Orde Reformasi. Hanya setengahnya, atau 22,8 persen responden yang mengatakan bahwa Orde Reformasi lebih baik dibandingkan dengan periode lainnya. 
Hasil survei ini dipaparkan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari kepada wartawan di Jakarta, Minggu (15/5/2011). Ia mengatakan, hasil ini merupakan pukulan bagi semua pihak yang menganggap reformasi sebagai momentum perubahan. "Ini ironi yang menunjukkan bagaimana rezim (Orba) yang ingin dikoreksi justru dipandang lebih baik," katanya. 
Hasil survei memperlihatkan, publik mempersepsikan Orba lebih baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan. Orde Reformasi hanya unggul di bidang penegakan hukum. Di bidang politik, 33,3 persen responden mempersepsikan Orba lebih baik. Sementara itu, hanya 29,6 persen responden yang mempersepsikan Orde Reformasi lebih baik. Di bidang ekonomi, 56,3 persen responden mempersepsikan Orba lebih baik. Sementara itu, hanya 20,3 persen responden yang mempersepsikan bahwa Orde Reformasi lebih baik. 
Di bidang keamanan, sebanyak 53,7 persen responden mengatakan, Orba lebih baik. Hanya 20,6 persen responden yang menganggap Orde Reformasi lebih baik. Sementara itu, di bidang hukum, 27,6 persen menganggap Orba lebih baik. Sementara 34,3 persen responden menganggap Orde Reformasi lebih baik. 
Hasil survei yang melibatkan 1.200 responden secara nasional dan dilakukan tanggal 25 April-4 Mei 2011 ini menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih banyak yang mempersepsikan bahwa Orba lebih baik dibandingkan dengan periode kepemimpinan lainnya, yaitu sebanyak 47,7 persen. Angka ini lebih tinggi 12 persen jika dibandingkan dengan persentase masyarakat pedesaan yang mempersepsikan Orba lebih baik, yaitu 35,7 persen. 
Dari tingkat pendidikan, seluruh jenjang pendidikan menyatakan bahwa Orba lebih baik. Namun, secara persentase, semakin tinggi tingkat pendidikan responden, tingkat kepuasan terhadap Orba semakin rendah. 
Cita-cita belum tercapai
Menanggapi survei ini, aktivis reformasi Ray Rangkuti mengatakan, ada banyak cita-cita reformasi yang belum tercapai. "Ini kritik bagi Orde Reformasi yang belum mampu memenuhi cita-cita di bidang penegakan hukum dan HAM, pemberantasan KKN, dan lainnya. Jika tidak ada perubahan, masa lalu yang kelam tetap menjadi impian setiap orang," katanya. 
Penanggap lainnya, ekonom Faizal Basri, menyoroti tingginya angka masyarakat pedesaan yang mempersepsikan Orba lebih baik dibandingkan dengan Orde Reformasi. Ada banyak penyebab mengapa hal itu terjadi. "Penurunan angka kemiskinan lebih lambat di desa dibandingkan dengan di kota. Sejak era reformasi, sektor pertanian semakin amburadul karena harga pangan tak lagi ditopang. Bulog semakin tak berperan, sementara mekanisme pasar semakin berjalan. Produk impor semakin membanjiri Tanah Air sehingga produk lokal tak dapat bersaing," katanya. 
Tak hanya itu, sejak era reformasi, menurut dia, tak ada penambahan bendungan. Banyak saluran irigasi yang rusak, tetapi tak diperbaiki. Era reformasi, kata Faisal, lebih banyak fokus pada pembangunan jalan tol dan bandara. 
"Presiden juga jarang turun ke desa-desa. Presiden hanya rapat dari istana ke istana. Atau paling tidak (rapat) di bandara. Sekalinya turun ke desa, salah. Ada sebuah foto di Setneg di mana Presiden menggulung celana panjangnya hingga ke lutut ketika hendak panen bersama. Beliau tidak tahu kalau padi itu tanaman yang membutuhkan air. Presiden juga menanam padi segepok-segepok. Seharunya menanam padi itu harus satu per satu. Padahal, beliau doktor dari IPB," kata Faisal.

INDONESIA)

Lowongan Di Akhirat



Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka
bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi.
Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar
belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta,
kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan,
bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :

A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka

UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :

Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan
memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :
1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia.
Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan
jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim). Nikmat
yang lebih indah dari syurga adalah ‘merasakan’ ridha Allah dan kesempatan merasakan ‘wajah’
Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia,
yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN
DIBAWAH INI

Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas
pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka
dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah
kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab
kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun
akan merasa lega.

Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para
pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat
sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah
saw bersabda, “Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan
(tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan” (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR
Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, “Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali,
dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat” M(HR Muslim). Rasulullah saw
bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang
seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal).

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang
mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah.
Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti
hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.
Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan
tahun, yaitu :

1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ‘hidup’ dalam kesengsaraan ditemani ular
dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di
alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.
2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan
dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita
karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu
menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat
padanya.

SYARAT-SYARAT PELAMAR

- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau
seksi.
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA :

Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda.
Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka
jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka
meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui
jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam
kandungan ibu.
Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.

LOKASI DAN LAMA WAWANCARA

Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan
tahun tergantung posisi yang dilamarnya.
Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari
hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah
pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang
miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit
harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta
pertanggungjawabannya).

PEWAWANCARA:

Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :

1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?
Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena
keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.

CARA MELAMAR:

Sekalilagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu melamar, siapa saja dijamin
diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk
sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi
sebentar lagi).

BENARKAH LOWONGAN INI ?

Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita
ketahui, apalagi mengenai akhirat.
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat.
Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat
kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang
bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui
(tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan
banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang
dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak)
untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana
akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

MAU MELAMAR KE POSISI B ?
Mudah saja, hiduplah sesuka anda

Al-Qur'an Menjawab Pertanyaan Manusia



Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji ?

Al-Qur'an Menjawab : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut : 2).
  
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang
benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?

Al-Qur'an Menjawab : boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?

Al-Qur'an Menjawab : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
(Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?

Al-Qur'an Menjawab : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?

Al-Qur'an Menjawab : dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?

Al-Qur'an Menjawab : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung. (Ali Imraan : 200) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?

Al-Qur'an Menjawab : Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal (At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?

Al-Qur'an Menjawab : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka (At-Taubah : 111)