Jumat, 18 Februari 2011

MELIHAT KEBESARAN ALLAH DI PASAR ?

Melihat kekuasaan Allah. YAAAAH SEDIKIT CERITA NIIIH. InsyaAllah setiap orang pernah pergi ke pasar, entah keprluan berbelanja,atau keperluan yang lainnya. Perhatikanlah berbagai keragaman yang terjadi di lalu lalang susan pasar. Ada yang membeli dan ada yang me menjual barang keperluan yang dibutuhkan oleh orang lain. Ambil satu contoh peristiwa: Putra pak Aman yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Suatu saat dia diberitahu oleh ibu gurunya, untuk makan sayur-sayuran yang cukup, agar tumbuh besar dan sehat. Bu’ Aman yang kebetulan sedang sakit, minta bantuan kepada Pak Aman untuk pergi kepasar atasan permintaan anak mereka tersebut. Maka pagi-pagi pak Aman sudah pergi kepasar naik angkutan umum untuk tujuannya. Pada saat yang bersamaan Bagus, seorang anak petani disuatu desa yang jaraknya cukup jauh dari pasar,tidak punya uang untuk membayar sekolahnya.

‘Kebetulan’ saat musim petik sayur tiba, maka orang tua Bagus pergi kepasar utnuk berjualan sayur mereka. ‘kebetulan’ lagi bertemu dengan pak Aman yang hendak membeli sayur, maka terjadilah transaksi antara kedua orang itu. Sungguh biasa saja peristiwa itu. Mari kita renungkan dengan logika. dan kita kaji hal yang luar biasa didalamnya. Satu persatu peristiwa itu dirangkai bak secara sengaja. Saling berhubungan satu dengan yang lain nya. · Yaitu : peristiwa ibu guru yang menjelaskan ilmunya. · Kurikulum sekolah tentang pentingnya gizi. · Bu’Aman yang sedang sakit meminta suaminya pergi kepasar. · Sopi angkutan umum yang bekerja pada pagi hari. · Peraturan sekolah yang mengharuskan membayar uang sekolah. · Musim petik sayur yang sedang tiba. Peristiwa itu saling membias satu dengan yang lain nya. Dimana letak keterkaitannya. Berikut ini adalah bentuk perenungan secara
spiritual. · Antara kurikulum sekolah dasar, dengan keberangkatan sopir angkot dipagi hari ? · Kenapa sopir angkot itu harus berangkat pagi-pagi ? · Antara keperluan pak aman membeli sayur dan Bagus yang harus membayar uang sekolahnya.? · Makan sayur agar sehat, dan setoran sopir angkot ? · Siapa yang mengatur semua keperluan orang-orang itu ? · jika itu terjadi secara kebetulan, kenapa berjuta-juta kali peristiwa itu terus terjadi disetiap saat dan waktu. Dan menciptakan kelestarian dunia.? · Berapa jumlah pasar yang ada didaerah indonesia ? · Ada berapa banyak persoalan orang di Indonesia ? · Mungkin kita manusia menganggap semua peristiwa yang paling rumit bagi dirinya tapi malah diselesaikan oleh Allah ta’ala, dengan mempertemukan kesusahan nya dengan persoalan manusia yang lain. ,.,.,.,.SUBHAANALLAH,.,.,.,. WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILALLAHU ALLAHU AKBAR,.,.,.!!!!! Kesimpulanya, Permasalahan kita adalah solusi bagi permasalahan orang lain, dan pula sebaliknya. Allah ta’ala Menyutradai Sebuah alur cerita yang tak kita sadari, sedang kita mainkan bersama. DAN KEPUNYAAN ALLAH-LAH TIMUR DAN BARAT, MAKA KEMANAPUN KAMU MENGHADAP, DISITULAH WAJAH ALLAH. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA LUAS LAGI MAHA MENGETAHUI. (QS.AL-BAQARAH : 115)

0 Kritik:

Posting Komentar

MELIHAT KEBESARAN ALLAH DI PASAR ?

Melihat kekuasaan Allah. YAAAAH SEDIKIT CERITA NIIIH. InsyaAllah setiap orang pernah pergi ke pasar, entah keprluan berbelanja,atau keperluan yang lainnya. Perhatikanlah berbagai keragaman yang terjadi di lalu lalang susan pasar. Ada yang membeli dan ada yang me menjual barang keperluan yang dibutuhkan oleh orang lain. Ambil satu contoh peristiwa: Putra pak Aman yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Suatu saat dia diberitahu oleh ibu gurunya, untuk makan sayur-sayuran yang cukup, agar tumbuh besar dan sehat. Bu’ Aman yang kebetulan sedang sakit, minta bantuan kepada Pak Aman untuk pergi kepasar atasan permintaan anak mereka tersebut. Maka pagi-pagi pak Aman sudah pergi kepasar naik angkutan umum untuk tujuannya. Pada saat yang bersamaan Bagus, seorang anak petani disuatu desa yang jaraknya cukup jauh dari pasar,tidak punya uang untuk membayar sekolahnya.

‘Kebetulan’ saat musim petik sayur tiba, maka orang tua Bagus pergi kepasar utnuk berjualan sayur mereka. ‘kebetulan’ lagi bertemu dengan pak Aman yang hendak membeli sayur, maka terjadilah transaksi antara kedua orang itu. Sungguh biasa saja peristiwa itu. Mari kita renungkan dengan logika. dan kita kaji hal yang luar biasa didalamnya. Satu persatu peristiwa itu dirangkai bak secara sengaja. Saling berhubungan satu dengan yang lain nya. · Yaitu : peristiwa ibu guru yang menjelaskan ilmunya. · Kurikulum sekolah tentang pentingnya gizi. · Bu’Aman yang sedang sakit meminta suaminya pergi kepasar. · Sopi angkutan umum yang bekerja pada pagi hari. · Peraturan sekolah yang mengharuskan membayar uang sekolah. · Musim petik sayur yang sedang tiba. Peristiwa itu saling membias satu dengan yang lain nya. Dimana letak keterkaitannya. Berikut ini adalah bentuk perenungan secara
spiritual. · Antara kurikulum sekolah dasar, dengan keberangkatan sopir angkot dipagi hari ? · Kenapa sopir angkot itu harus berangkat pagi-pagi ? · Antara keperluan pak aman membeli sayur dan Bagus yang harus membayar uang sekolahnya.? · Makan sayur agar sehat, dan setoran sopir angkot ? · Siapa yang mengatur semua keperluan orang-orang itu ? · jika itu terjadi secara kebetulan, kenapa berjuta-juta kali peristiwa itu terus terjadi disetiap saat dan waktu. Dan menciptakan kelestarian dunia.? · Berapa jumlah pasar yang ada didaerah indonesia ? · Ada berapa banyak persoalan orang di Indonesia ? · Mungkin kita manusia menganggap semua peristiwa yang paling rumit bagi dirinya tapi malah diselesaikan oleh Allah ta’ala, dengan mempertemukan kesusahan nya dengan persoalan manusia yang lain. ,.,.,.,.SUBHAANALLAH,.,.,.,. WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILALLAHU ALLAHU AKBAR,.,.,.!!!!! Kesimpulanya, Permasalahan kita adalah solusi bagi permasalahan orang lain, dan pula sebaliknya. Allah ta’ala Menyutradai Sebuah alur cerita yang tak kita sadari, sedang kita mainkan bersama. DAN KEPUNYAAN ALLAH-LAH TIMUR DAN BARAT, MAKA KEMANAPUN KAMU MENGHADAP, DISITULAH WAJAH ALLAH. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA LUAS LAGI MAHA MENGETAHUI. (QS.AL-BAQARAH : 115)

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar