Senin, 21 Februari 2011

Orang-orang Yang Mempertuhan Nafsu



Di dalam Al-Qur'an kata "hawa" digunakan untuk mengungkapkan sisi jahat dari jiwa manusia. Hawa diartikan sebagai nafsu dan segala sesuatu yang merusak manusia. Panduan untuk orang kafir adalah sisi jahat dari jiwa, yang bernama hawa, memuaskan nafsu menjadi gaya hidup mereka. Akibatnya, segala kemampuan mental dan usaha dipusatkan demi kepuasan nafsu mereka. Dalam keadaan seperti itu, menjadi tidak mungkin bagi orang kafir untuk memahami agama.
Dan di antara mereka ada yang mendengarkan perkataanmu tapi tidak mengacuhkannya. Sehingga manakala mereka keluar dari tempatmu, mereka bertanya kepada orang-orang yang telah dapat ilmu: "Apakah yang dikatakannya tadi?" Itulah orang-orang yang telah ditutup mata hatinya oleh Allah. Mereka menuruti segala keinginan nafsunya. Muhammad 16
Orang yang menyerahkan dirinya kepada sisi jahat dari jiwanya akan salah dalam mengambil keputusan karena nafsu dan egolah yang dijadikan dasar untuk menilai benar dan salah. Dalam Al-Qur'an, hal ini dinamakan "mempertuhan nafsu".
Apakah engkau tahu tentang orang yang "mempertuhan" hawa nafsunya? Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya Tuhan sudah mengetahui, bahwa orang itu meskipun diberi keterangan apapun, namun mereka tidak juga akan beriman, sedangkan Dia telah mengunci erat pendengaran dan hatinya, serta menutup penglihatannya. Siapakah yang dapat menunjukinya, kalau Allah sudah membiarkannya sesat? Apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran dari padanya? Al-Jatsiyah:23
Di dalam Al-Qur'an, orang yang mengikuti nafsu disebut sebagai "buta dan tuli". Sebaliknya orang mukmin diberkahi dengan suara hati yang membuat mereka mampu menilai benar dan salah serta wawasan yang mendalam yang membuat mereka mampu mengambil pelajaran dari kejadian di sekeliling mereka. Berikut contoh dari orang-orang dan kelompok-kelompok yang hampa pengertian karena mempertuhan nafsu:
Katakanlah: "Hai ahli kitab, janganlah kalian berlebih-lebihan dalam menanggapi agama kalian. Dan janganlah kalian turuti hawa nafsu golongan yang telah sesat pada masa yang lampau. Mereka telah menyesatkan banyak orang, sedang mereka sendiri telah sesat pula dari jalan yang benar. Al-Maidah:77
Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah apa yang kamu sembah, selain dari Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan menuruti hawa nafsumu, karena jika aku berbuat demikian, serta merta sesatlah aku, dan aku tidaklah termasuk bilangan orang-orang yang mendapat petunjuk. Al-An'am:56
Mengapa kamu tidak mau memakan binatang sembelihan yang disebut nama Allah waktu menyembelihnya? Padahal Allah telah menjelaskan kepadamu apa-apa yang telah diharamkan-Nya, kecuali kalau kamu terpaksa memakannya. Kebanyakan orang benar-benar hendak menyesatkan orang lain sekehendak hatinya, tanpa berdasarkan pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melanggar peraturan-Nya. Al-An'am:119
Demikianlah Kami telah menurunkan Al-Qur'an yang berisi norma-norma hukum dalam bahasa Arab Bahasa Arab adalah bahasa yang terkaya di dunia dalam hal-hal yang berhubungan dengan ketuhanan. Bahasa yang hidup, lengkap, dan luas. Dan bila engkau ikuti hawa nafsu kelompok itu Maksudnya mengikuti hawa nafsu kelompok Yahudi dan Nasrani, asal mereka senang, misalnya berkiblat ke Baitil Maqdis kembali, setelah engkau dapatkan ilmu, maka tidak ada yang akan menolong dan melindungimu dari siksaan Allah. Ar-Ra'du:37
Adakah engkau perhatikan orang-orang yang mempertuhankan nafsunya. Adakah engkau dapat menjadi pengawas atasnya? Al-Furqan:43
Hai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu orang-orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi semata-mata karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri ataupun ibu-bapa dan kaum kerabatmu. Sekalipun terdakwa itu kaya atau miskin, maka Allah lebih mengutamakan persamaan hak dan kewajiban terhadap keduanya Maksudnya hak asasi manusia. Maka janganlah mengikuti hawa nafsu untuk memperkosa keadilan. Dan kalau kamu memutarbalikkan kenyataan atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. An-Nisa:135
Namun orang-orang yang durhaka itu hanya mau mengikuti kemauan nafsunya sendiri saja, tanpa berdasarkan ilmu! Siapakah yang dapat memimpin orang yang sudah disesatkan oleh Allah itu? Tidak ada orang yang mau menolong mereka! Ar-Rum:29
Karena itu, sekali-kali janganlah pendirianmu dapat dipalingkan oleh orang-orang yang tidak mempercayai Hari Kiamat itu. Jangan pula engkau turutkan hawa nafsu mereka, nanti engkau binasa. Ta-Ha:16
Andaikata kebenaran yang ditandaskan Al-Qur'an itu yang harus menurut kemauan hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini beserta isinya. Sebenarnya kami berikan Al-Qur'an itu kepada mereka, demi untuk kebanggaan mereka sendiri, tetapi mereka tidak mau mengindahkan apa yang membawa kemuliaannya itu. Al-Mu'minun:71
Kami telah menurunkan kitab Al-Qur'an kepadamu yang mengandung kebenaran. Membenarkan kitab yang ada terlebih dahulu, yaitu Taurat dan Injil dan sebagai pengawas dan pemelihara terhadap kitab yang lain itu. Karena itu adililah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu turuti hawa nafsu mereka yang akan membelokkan dari kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantaramu, Kami telah berikan pola syari'at dan jalan hidup yang benar. Sekiranya Allah menghendaki, pastilah kamu dijadikanNya satu umat saja, namun Tuhan hendak mengujimu dalam soal karunia yang telah diberikan kepadamu, karena itu berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah tempat kembali kalian, lalu Tuhan beritahukan kepada kalian apa-apa yang telah kalian perselisihkan itu. Dan hendaklah kamu mengadili perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu turuti hawa nafsu mereka. Dan waspadalah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak menyesatkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka tidak mengindahkan keputusan yang telah diturunkan Allah kepadamu, maka ketahuilah bahwa Allah bermaksud hendak menjatuhi hukuman di dunia ini juga terhadap dosa-dosa mereka, sebelum di akhirat kelak. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Al-Maidah:48-49
Mengikuti nafsu membuat seseorang buta pada kesalahannya. Orang semacam itu berulang kali bertemu dengan bencana.
Diterjemahkan dari "The Basic Concepts in The Qur'an" karya Harun Yahya www.harunyahya.com. Terjemahan Al-Qur'an dikutip dari "Terjemah dan Tafsir Al-Qur'an" susunan Bachtiar Surin terbitan Fa. SUMATRA Bandung.

0 Kritik:

Posting Komentar

Orang-orang Yang Mempertuhan Nafsu



Di dalam Al-Qur'an kata "hawa" digunakan untuk mengungkapkan sisi jahat dari jiwa manusia. Hawa diartikan sebagai nafsu dan segala sesuatu yang merusak manusia. Panduan untuk orang kafir adalah sisi jahat dari jiwa, yang bernama hawa, memuaskan nafsu menjadi gaya hidup mereka. Akibatnya, segala kemampuan mental dan usaha dipusatkan demi kepuasan nafsu mereka. Dalam keadaan seperti itu, menjadi tidak mungkin bagi orang kafir untuk memahami agama.
Dan di antara mereka ada yang mendengarkan perkataanmu tapi tidak mengacuhkannya. Sehingga manakala mereka keluar dari tempatmu, mereka bertanya kepada orang-orang yang telah dapat ilmu: "Apakah yang dikatakannya tadi?" Itulah orang-orang yang telah ditutup mata hatinya oleh Allah. Mereka menuruti segala keinginan nafsunya. Muhammad 16
Orang yang menyerahkan dirinya kepada sisi jahat dari jiwanya akan salah dalam mengambil keputusan karena nafsu dan egolah yang dijadikan dasar untuk menilai benar dan salah. Dalam Al-Qur'an, hal ini dinamakan "mempertuhan nafsu".
Apakah engkau tahu tentang orang yang "mempertuhan" hawa nafsunya? Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya Tuhan sudah mengetahui, bahwa orang itu meskipun diberi keterangan apapun, namun mereka tidak juga akan beriman, sedangkan Dia telah mengunci erat pendengaran dan hatinya, serta menutup penglihatannya. Siapakah yang dapat menunjukinya, kalau Allah sudah membiarkannya sesat? Apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran dari padanya? Al-Jatsiyah:23
Di dalam Al-Qur'an, orang yang mengikuti nafsu disebut sebagai "buta dan tuli". Sebaliknya orang mukmin diberkahi dengan suara hati yang membuat mereka mampu menilai benar dan salah serta wawasan yang mendalam yang membuat mereka mampu mengambil pelajaran dari kejadian di sekeliling mereka. Berikut contoh dari orang-orang dan kelompok-kelompok yang hampa pengertian karena mempertuhan nafsu:
Katakanlah: "Hai ahli kitab, janganlah kalian berlebih-lebihan dalam menanggapi agama kalian. Dan janganlah kalian turuti hawa nafsu golongan yang telah sesat pada masa yang lampau. Mereka telah menyesatkan banyak orang, sedang mereka sendiri telah sesat pula dari jalan yang benar. Al-Maidah:77
Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah apa yang kamu sembah, selain dari Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan menuruti hawa nafsumu, karena jika aku berbuat demikian, serta merta sesatlah aku, dan aku tidaklah termasuk bilangan orang-orang yang mendapat petunjuk. Al-An'am:56
Mengapa kamu tidak mau memakan binatang sembelihan yang disebut nama Allah waktu menyembelihnya? Padahal Allah telah menjelaskan kepadamu apa-apa yang telah diharamkan-Nya, kecuali kalau kamu terpaksa memakannya. Kebanyakan orang benar-benar hendak menyesatkan orang lain sekehendak hatinya, tanpa berdasarkan pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melanggar peraturan-Nya. Al-An'am:119
Demikianlah Kami telah menurunkan Al-Qur'an yang berisi norma-norma hukum dalam bahasa Arab Bahasa Arab adalah bahasa yang terkaya di dunia dalam hal-hal yang berhubungan dengan ketuhanan. Bahasa yang hidup, lengkap, dan luas. Dan bila engkau ikuti hawa nafsu kelompok itu Maksudnya mengikuti hawa nafsu kelompok Yahudi dan Nasrani, asal mereka senang, misalnya berkiblat ke Baitil Maqdis kembali, setelah engkau dapatkan ilmu, maka tidak ada yang akan menolong dan melindungimu dari siksaan Allah. Ar-Ra'du:37
Adakah engkau perhatikan orang-orang yang mempertuhankan nafsunya. Adakah engkau dapat menjadi pengawas atasnya? Al-Furqan:43
Hai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu orang-orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi semata-mata karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri ataupun ibu-bapa dan kaum kerabatmu. Sekalipun terdakwa itu kaya atau miskin, maka Allah lebih mengutamakan persamaan hak dan kewajiban terhadap keduanya Maksudnya hak asasi manusia. Maka janganlah mengikuti hawa nafsu untuk memperkosa keadilan. Dan kalau kamu memutarbalikkan kenyataan atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. An-Nisa:135
Namun orang-orang yang durhaka itu hanya mau mengikuti kemauan nafsunya sendiri saja, tanpa berdasarkan ilmu! Siapakah yang dapat memimpin orang yang sudah disesatkan oleh Allah itu? Tidak ada orang yang mau menolong mereka! Ar-Rum:29
Karena itu, sekali-kali janganlah pendirianmu dapat dipalingkan oleh orang-orang yang tidak mempercayai Hari Kiamat itu. Jangan pula engkau turutkan hawa nafsu mereka, nanti engkau binasa. Ta-Ha:16
Andaikata kebenaran yang ditandaskan Al-Qur'an itu yang harus menurut kemauan hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini beserta isinya. Sebenarnya kami berikan Al-Qur'an itu kepada mereka, demi untuk kebanggaan mereka sendiri, tetapi mereka tidak mau mengindahkan apa yang membawa kemuliaannya itu. Al-Mu'minun:71
Kami telah menurunkan kitab Al-Qur'an kepadamu yang mengandung kebenaran. Membenarkan kitab yang ada terlebih dahulu, yaitu Taurat dan Injil dan sebagai pengawas dan pemelihara terhadap kitab yang lain itu. Karena itu adililah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu turuti hawa nafsu mereka yang akan membelokkan dari kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantaramu, Kami telah berikan pola syari'at dan jalan hidup yang benar. Sekiranya Allah menghendaki, pastilah kamu dijadikanNya satu umat saja, namun Tuhan hendak mengujimu dalam soal karunia yang telah diberikan kepadamu, karena itu berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah tempat kembali kalian, lalu Tuhan beritahukan kepada kalian apa-apa yang telah kalian perselisihkan itu. Dan hendaklah kamu mengadili perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu turuti hawa nafsu mereka. Dan waspadalah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak menyesatkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka tidak mengindahkan keputusan yang telah diturunkan Allah kepadamu, maka ketahuilah bahwa Allah bermaksud hendak menjatuhi hukuman di dunia ini juga terhadap dosa-dosa mereka, sebelum di akhirat kelak. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Al-Maidah:48-49
Mengikuti nafsu membuat seseorang buta pada kesalahannya. Orang semacam itu berulang kali bertemu dengan bencana.
Diterjemahkan dari "The Basic Concepts in The Qur'an" karya Harun Yahya www.harunyahya.com. Terjemahan Al-Qur'an dikutip dari "Terjemah dan Tafsir Al-Qur'an" susunan Bachtiar Surin terbitan Fa. SUMATRA Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar